Menurut berita di Kendari Express, diskusi di Forum Kendari.info dan berita langsung dari sumber terpercaya, pemilihan Walikota/Wawali Kendari dimenangkan oleh duo Ir. Asrun - Musaddar yang diusung oleh koalisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan beberapa partai lain. Seharusnya postingan ini direlease sebulan sebelumnya, namun karena ada beberapa hal yang butuh perhatian lebih hingga blog ini agak terbengkalai. Karenanya para penanggung jawab blog ini mohon maaf atas keterlambatan ini. Semoga teman-teman tidak bosan-bosan berkunjung ke sini.
Sebagai warga kota Kendari, tentu kita berharap agar duo ini bisa menjalankan tugas dengan lebih baik dan menunjukkan dedikasinya bagi kemajuan Kendari secara khusus dan umat manusia secara umum. Secara pribadi, saya sendiri belum pernah bekerjasama langsung dengan kedua pilihan masyarakat ini. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa mereka menunjukkan kepedulian mereka untuk kepentingan masyarakat umum bukan hanya saat menjelang PILKADA namun sedari dulu mereka telah memberi sumbangsih yang sangat berarti. Salah satu contoh adalah menjadi Ketua para pedagang dan penjual di Pasar Baru (CMIIW). Tentu saja menjadi ketua dari lapisan masyarakat yang bervariasi bukanlah hal yang mudah. Karena tugas seorang ketua selain sebagai penanggung jawab tapi juga sebagai pengayom bagi masyarakat yang dipimpinnya. Permasalahan di pasar sangatlah kompleks dan bisa dibilang, ini adalah satu komunitas kecil yang bisa jadi representasi masyarakat umum. Mungkin ada teman-teman yang bisa memberi contoh lain tentang kinerja duo ini sebelum menjadi Walikota/Wawali?
Sedangkan mengenai kinerja PKS selama ini, sudah tidak diragukan lagi. Saat banjir melanda kota Kendari teman-teman PKS menjadi ujung tombak dalam pemberiaan layanan kepada para korban banjir. Sejak beberapa tahun yang lalu juga, teman-teman PKS menyediakan berbagai jasa semisal pengajaran baca tulis latin dan Alquran kepada para fakir miskin dan gelandangan di Kendari. Satu hal yang saya ingat, setiap Ramadhan mereka menyediakan ifthor (buka puasa) di beberapa titik-titik lalu lintas di Kendari. Misalnya di perempatan dekat Wua-Wua Jaya. Mengenai detail kegiatan mereka, saya sendiri kurang mengikuti. Namun, berdasarkan kinerja mereka selama ini, tak heran jika masyarakat memilih calon dari PKS untuk menjadi pemimpin mereka. Semoga para pemimpin dan unsur-unsur terkait diberi kekuatan untuk menjalankan amanah yang dititipkan oleh masyarakat kepada mereka. AMIN.
Menyikapi pemilihan Gubernur SULTRA yang akan datang, sudah selayaknya masyarakat SULTRA menjadi lebih cerdas dan kritis. Pertimbangan siapa yang akan dipilih adalah hak prerogatif setiap warga yang memiliki hak untuk memilih. Saya sendiri karena tidak bertempat tinggal di SULTRA kehilangan hak untuk memilih ini. Jika boleh menyarankan, pilihlah pemimpin yang kinerjanya sudah terbukti dan kira-kira bisa diserahi amanah besar ini. Masa depan SULTRA terletak di tangan anda. Mengenai calon-calon yang akan berlaga di ajang PILKADA nanti, silahkan dibaca di Kendari Express, Kendari Pos ataupun sumber-sumber lain. Seperti halnya memilih dan menentukan pilihan-pilihan hidup lainnya, pilihlah dengan teliti dan jika perlu adakan riset khusus mengenai hal ini. Jangan lupa berdoa agar tidak salah memilih. Berhubung ini adalah forum bebas, sharing pendapat dari teman sekalian akan sangat dihargai. So, menurut teman-teman sosok seperti apa sih yang dibutuhkan untuk jadi seorang Gubernur/Wagub SULTRA ke depannya? Selamat memilih !!!!
(Tabe diii.....)
Sebagai warga kota Kendari, tentu kita berharap agar duo ini bisa menjalankan tugas dengan lebih baik dan menunjukkan dedikasinya bagi kemajuan Kendari secara khusus dan umat manusia secara umum. Secara pribadi, saya sendiri belum pernah bekerjasama langsung dengan kedua pilihan masyarakat ini. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa mereka menunjukkan kepedulian mereka untuk kepentingan masyarakat umum bukan hanya saat menjelang PILKADA namun sedari dulu mereka telah memberi sumbangsih yang sangat berarti. Salah satu contoh adalah menjadi Ketua para pedagang dan penjual di Pasar Baru (CMIIW). Tentu saja menjadi ketua dari lapisan masyarakat yang bervariasi bukanlah hal yang mudah. Karena tugas seorang ketua selain sebagai penanggung jawab tapi juga sebagai pengayom bagi masyarakat yang dipimpinnya. Permasalahan di pasar sangatlah kompleks dan bisa dibilang, ini adalah satu komunitas kecil yang bisa jadi representasi masyarakat umum. Mungkin ada teman-teman yang bisa memberi contoh lain tentang kinerja duo ini sebelum menjadi Walikota/Wawali?
Sedangkan mengenai kinerja PKS selama ini, sudah tidak diragukan lagi. Saat banjir melanda kota Kendari teman-teman PKS menjadi ujung tombak dalam pemberiaan layanan kepada para korban banjir. Sejak beberapa tahun yang lalu juga, teman-teman PKS menyediakan berbagai jasa semisal pengajaran baca tulis latin dan Alquran kepada para fakir miskin dan gelandangan di Kendari. Satu hal yang saya ingat, setiap Ramadhan mereka menyediakan ifthor (buka puasa) di beberapa titik-titik lalu lintas di Kendari. Misalnya di perempatan dekat Wua-Wua Jaya. Mengenai detail kegiatan mereka, saya sendiri kurang mengikuti. Namun, berdasarkan kinerja mereka selama ini, tak heran jika masyarakat memilih calon dari PKS untuk menjadi pemimpin mereka. Semoga para pemimpin dan unsur-unsur terkait diberi kekuatan untuk menjalankan amanah yang dititipkan oleh masyarakat kepada mereka. AMIN.
Menyikapi pemilihan Gubernur SULTRA yang akan datang, sudah selayaknya masyarakat SULTRA menjadi lebih cerdas dan kritis. Pertimbangan siapa yang akan dipilih adalah hak prerogatif setiap warga yang memiliki hak untuk memilih. Saya sendiri karena tidak bertempat tinggal di SULTRA kehilangan hak untuk memilih ini. Jika boleh menyarankan, pilihlah pemimpin yang kinerjanya sudah terbukti dan kira-kira bisa diserahi amanah besar ini. Masa depan SULTRA terletak di tangan anda. Mengenai calon-calon yang akan berlaga di ajang PILKADA nanti, silahkan dibaca di Kendari Express, Kendari Pos ataupun sumber-sumber lain. Seperti halnya memilih dan menentukan pilihan-pilihan hidup lainnya, pilihlah dengan teliti dan jika perlu adakan riset khusus mengenai hal ini. Jangan lupa berdoa agar tidak salah memilih. Berhubung ini adalah forum bebas, sharing pendapat dari teman sekalian akan sangat dihargai. So, menurut teman-teman sosok seperti apa sih yang dibutuhkan untuk jadi seorang Gubernur/Wagub SULTRA ke depannya? Selamat memilih !!!!
(Tabe diii.....)
4 comments:
Yah, saya termasuk yang tidak sempat ikut pemilihan walikota/wawali Kendari, karena harus berangkat study ke Australia (Canberra). Menurut saya terpilihnya kedua figur ini merupakan refleksi dari semakin cerdasnya voter di Kota Kendari. Menarik dicermati mengapa masyarakat lebih memilih satu pasang calon ini sebagai pemenang. Beberapa kemungkinannya, masalah reliabilitas (Keterandalan) dan capabilitas (kapasitas) dan Reliable, karena kedua orang ini relative "amanah". Asrun selama karir birokrasinya, tidak pernah terdengar terkait dengan berbagai kasus KKN, kalaupun ada mungkin kekurang fleksibelan (baca: ketegasannya dalam masalah kewajiban AMDAL Hotel Kendari Beach beberapa waktu lalu. Tapi itu bukan penyelewengan kewenangan. Musadar, sudah sejak lama dikenal sepak terjangnya dalam organisasi keagamaan "Muhammadiyah", komit membina lingkungan religius di dalam kampus dan terjun langsung baik sebagai "pedagang" dan pembinan "organisasi pedagang". Kapabilitas (baca: kemampuan), saya kira tidak diragukan, Asrun seorang birokrat yang sudah punya pengalaman memimpin diunit organisasi regional maupun munisipal. Beliau seorang seorang teknisi yang punya latar belakang pendidikan dan pengalaman internasional yang berimbang (beliau lulusan salah satu Perguruan Tinggi di Australia). Musadar, secara profesional adalah orang yang bekerja di Perguruan Tinggi. Latar belakang ekonomi pertaniannya, mungkin bisa membawa balancing tentang pentingnya efisiensi marjinal dari setiap sen yang di investasikan oleh Pemerintah kota kendari, Baik untuk keperluan pembiayaan operasional maupun investasi publiknya. Yang jelas, terpilihnya satu pasang ini menjadi Walikota/Wawali kita harap menjadi titik pacu pembangunan di Kota kendari. Apa asumsinya: tentunya tidak mengutamakan kepentingan politik/pribadi di atas kepentingan umat. So, well done and let's just have a look. I think Asrun should have a lot of understanding about things and precondition that need to be pursued (omar, The ANU, Canberra)
Banyak pakar berkata, kebanyakan wajib pilih yang ada di Kendari bukanlah pemilih yg cerdas. Tapi kita tidak perlu hirau dengan pendapat seperti itu. mari berbaik-sangka saja. Kebanyakan tukang protes memang cuma bisa mengeluh dan jarang memberi jalan keluar.
Artikel-artikel di blog ini bagus-bagus. Coba lebih dipopulerkan lagi di Lintasberita.com akan lebih berguna buat pembaca di seluruh tanah air. Salam Blogger!
http://www.lintasberita.com/Lokal/Kendari_Diantara_Beragam_Pilihan/
yah... kami selaku masyarakat. SUL-TRA,yang lagi ngadu nasib di kampung orang. cuman berterima kasih aja,atas sukses nya.dan terpilih nya.gubernur baru.semoga dengan pemerintahan yang baru,bisa membawa masyarakat SUL-TRA menuju yang lebih baik.di banding yang telah di lewati.
Dengn adanya pemerintaha yang baru di sul-tra, semoga bisa mengurangi juga,para pengangguran.cuman itu lah harapan kami sebagai perantau.
Post a Comment